Belajar untuk melepaskan seseorang yang bukan jodoh kita



Disaat kamu ingin melepaskan seseorang,
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya,
ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu ingin menduakannya,
bayangkanlah jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya,
ingatlah disaat dia jujur padamu,
maka kamu akan merasa arti dia untukmu. Jangan sampai saat dia sudah tidak ada disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.
Yang indah hanya sementara, yang abadi adalah kenangan, yang iklas hanya dari hati, yang tulus hanya dari sanubari. Tidak mudah mencari yang hilang, tidak mudah mengejar impian. Namun yang lebih sulit dari semuanya adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam tidak dipungkiri bisa terlepas juga.
Ingatlah pada pepatah “jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”

Apa gunanya aku menjadi perhatian laki-laki andai murka Allah ada disitu. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki, bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang dapat dimiliki sesuka hati.
Bagaimana akan kujawab dihadapan Allah kelak, andai ditanya “adakah itu sumbanganku kepada manusia selama aku hidup dimuka bumi ini?”
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga ingin menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik untuk lelaki yang baik? Aku bukanlah gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud dimana-mana, tetapi aku juga punya keinginan seperti perempuan lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku kearah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah seperti Nabi Yusuf, juga harta seluas pembendaharaan Nabi Sulaiman, atau semulia Nabi Muhammad yang mampu mendebarkan hati sejuta gadis untuk membuatku terpikat. Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, allah pasti akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hatiku juga dalam hatimu.
Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan mukhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya dihadapan Allah. Yang dicari walaupun bukan putra raja, biarlah putra agama.
Yang dimimpi biarlah tidak punya rupa, asal sedap dipandang mata. Yang dinilai bukanlah kesempurnaan jasmani, tapi sifat rohani juga hati, yang dihadapi bukan jihad pada semangat, asalkan perjuangannya ada matlamat. Yang dinanti bukanlah lamaran dengan permata, cukuplah akan dan janji setia.
Dan yang terjadi, andai tidak sama dengan kehendak hati, insya allah aku ridho dengan ketetapanMu ya Illahi,
Wahai wanita, ku ingatkan diriku juga dirimu, jagalah kesucian diri juga hatimu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar